Assalamuallaikum Wr.Wb
Apa kabar semuanya untuk para
pengunjung blog Tutor Kecil ini,semoga sehat baik jasmani dan rohani,dan
tentunya untuk jumpa pertemuan kali ini lagi-lagi kita akan membahas seputar
dunia Komputer baik yang mengarah pada segi hardware maupun software yang
tentunya kali ini kita akan membahas tentang Cara Mengatasi Reboot and Select
proper Boot device,yang sebenarnya pada umumnya sering terjadi pada Komputer
atau Laptop kita.
Kasus seperti ini tentunya akan
menghambat,mempersulit serta memakan banyak waktu jika itu terjadi pada
perangkat Komputer atau Laptop kita sehingga mau tidak mau kita harus melakukan
recovery.Untuk Reboot and Select proper Boot device itu sendiri sebenarnya
indikasi dari salah satu vendor BIOS saja yang artinya ada beberapa
permasalahan yang sama seperti yang kita bahas sekarang ini namun diindikasikan
dengan bahasa yang berbeda tergantung pada vendor BIOS yang digunakan.
Adapun penyebab-penyebab Reboot
and Select proper Boot device itu sendiri sesungguhnya ketika Komputer selesai melewati tahap POST
(Power on Selt Test)dimana proses tersebut telah meliputi pemeriksaan hardware
lalu dilanjutkan dengan proses booting namun saat akan melakukan proses booting
terdapat indikasi Reboot and Select proper Boot device yang artinya tidak
menemukan media penyimpanan yang digunakan untuk melakukan proses booting.
Ada beberapa hal yang menyebabkan
Reboot and Select proper Boot device diantaranya :
1.Tidak diaturnya urutan Boot
yang ada pada pengaturan BIOS.
2.Belum terpasangnya Harddisk
atau Kerusakan pada Harddisk.
3.Rusaknya program Boot Loader
atau MBR pada OS.
4.Rusaknya OS.
Untuk proses troubleshooting yang
dilakukan kita dapat melakukan cross check seperti:
1.Untuk penyebab No. 1 seperti
yang disebutkan diatas dapat dilakukan cross check dengan melakukan pemeriksaan
pada BIOS apakah Urutan Boot yang ada pada harddisk telah diletakkan paling
pertema sendiri sehingga saat melakukan proses booting maka harddisk lah yang
menjadi media utama untuk melakukan proses booting.
2.Untuk penyebab No. 2 seperti
yang disebutkan diatas dapat dilakukan cross check dengan melakukan pemeriksaan
pada casing CPU apakah benar harddisk belum terpasang hal ini juga terjadi jika
kita lupa memasang harddisk dalam segi perakitan jika kita sedang merakit
Komputer dan melakukan pemeriksaan pada BIOS apakah harddisk yang terpasang
pada Komputer dapat terdeteksi oleh BIOS.
3. Untuk penyebab No. 3 seperti
yang disebutkan diatas dapat dilakukan cross check dengan melakukan pemeriksaan
pada sektor software Boot Loader karena setiap Sistem Operasi memiliki boot
loader yang berfungsi untuk mengatur kernel yang digunakan untuk melakukan
proses boot dengan cara melakukan recovery pada OS.
4. Untuk penyebab No. 4 seperti
yang disebutkan diatas dapat dilakukan setelah kita melakukan tahapan-tahapan
troubleshooting baik dari pemeriksaan harddisk dan urutan set boot yang
ternyata tidak ada masalah,sehingga mungkin dengan jalan ini dapat mengatasi
masalah dengan melakukan instalasi OS seperti yang kita bahas dahulu Cara Menginstall Windows 7.
Saya rasa cukup untuk jumpa
pertemuan kali ini jika ada yang perlu ditanyakan silahkan tinggalkan komentar
pada batgian bawah post,dan untuk pengetahuan yang lebih luas lagi silahkan
terus simak dan ikuti update-update artikel yang akan kita bahas bersama lagi semoga
dari sedikit yang kita bahas ini dapat memberi manfaat tersendiri bagi para
pembaca atau pengunjung dalam menambah wawasan dan pengetahuan dibidang IT,dan
apabila dirasa bermanfaat silahkan share pada media sosial lainnya agar
bertambah banyak orang yang bertukar ilmu pada tempat yang sederhana ini.
Mohon maaf jika ada salah kata
atau typo dengan penggunaan bahasa yang rancu,selamat beraktifitas dan sampai
jumpa pada postingan selanjutnya.
Waallaikumussalam Wr.Wb
Saya punya pc keluar boot ..... Lepastu saya check dekat bios and pergi ke boot lepastu saya check harddisk tapi tak baca . Tapi saya dah tukar cable and harddisk baharu . Apa masalahnya ?
ReplyDelete